Kondisi Siswa
SISWA SMAN 1 KANDANGAN
Raw input siswa pada umumnya berasal dari SMP dan MTs yang berada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, walaupun ada juga dari SMP/MTs diluar Kabupaten. Perbandingan siswa yang berasal dari SMP dan MTs, adalah 65 persen berbanding 35 persen.
wadah Pembinaan dan Koordinasi siswa di sekolah adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) dan Musyawarah Perwakilan Kelas ( MPK ), di bawah Kendali Wakasek Biang Kesiswaan. Secara Keseluruhan Pembinaan Kesiswaan diarahkan sesuai / berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor 0461/U/1984 dan Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992, dengan modifikasi sesuai tuntutan/ perkembangan Daerah.
Sebagian besar siswa berasal dari/bertempat tinggal dalam Kota Kabupaten yang lingkungan kehidupan masyarakatnya cenderung dinamis, sehingga kontribusi pemikiran mereka terhadap pengembangan sekolah dapat diakumodir secara optimal, dalam arti bahwa upaya Pengembangan Sekolah dapat memanfaatkan dinamika, aspirasi, dan inisiatif yang berkembang.
A. Kondisi Sosial Ekonomi
Sebagian besar orang tua tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan penghasilan Rp 3.000.000,- ke atas sebesar 3.06 %, penghasilan Rp. 1.000.000 s.d. 2.999.000,- sebesar 60.25 % dan penghasilan di bawah Rp. 1.000.000,- adalah 36.69 %.
Dengan kondisi sosial ekonomi yang demikian maka kontribusi orang tua terhadap pendanaan pendidikan memang berpotensi untuk dikembangkan walaupun tidak terlalu besar, sehingga masalah dana tetap menjadi salah satu Peluang sekaligus Kendala dalam Pengembangan Sekolah.
B. Kondisi Demografis
Pekerjaan orangtua siswa pada umumnya adalah Pegawai Negeri, TNI/POLRI dan Pedagang. Jika Pekerjaan tersebut menyebabkan kesibukan dan kurangnya perhatian para orangtua/ Wali kepada putera puteri mereka, maka dapat menghambat perkembangan anak didik secara optimal.
C.. Pekerjaan dan Penghasilan Orang Tua/ Wali
|